IPHI 1987 JABAR

Fakta dan Bukti Mens Rea – LBH CADHAS


“Tidak ada masalah hukum pidana yang lebih penting atau terbukti lebih membingungkan selama berabad -abad daripada penentuan elemen mental yang tepat atau mens rea yang diperlukan untuk kejahatan”(Francis Bowes Sayre)

Mens Rea sangat mendasar bagi konsep tanggung jawab kriminal modern kita“. (Elizabeth Papp adalah).

Dua kutipan di atas menunjukkan betapa pentingnya Mens buruk Dalam membuktikan terjadinya tindakan kriminal. Kutipan pertama diambil dari tulisan-tulisan Francis Bowes Sayre (1885-1972), Profesor Harvard Law School, yang diterbitkan pada saat itu Tinjauan Hukum Harvard Edisi April 1932. Hingga akhir Juni, berdasarkan pencarian HukumonlineArtikel Sayre (berjudul Mens buruk) telah disuling 1.499 kali. Kutipan kedua adalah bagian dari isi disertasi Kamali di University of Michigan pada tahun 2015. Bisa jadi, ada banyak kalimat serupa yang disampaikan oleh para ahli kriminal, yang menunjukkan pentingnya membahas Mens buruk dalam akuntabilitas kriminal.

Dapatkah seseorang yang terganggu oleh jiwanya dapat disebut memiliki niat jahat ketika memukul kayu kepada orang lain yang lulus? Pertanyaan ini telah berusaha dijawab dalam banyak kasus yang masuk pengadilan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri. Dalam sistem hukum Inggris, misalnya, kasus Beverley yang dikenal (1603). Kemudian, hukuman yang digunakan oleh Hakim Edward Coke untuk menilai akuntabilitas kriminal para pelaku dalam kasus ini A quo sering dikutip: Suatu tindakan tidak membuat seseorang bersalah atas kejahatan kecuali pikiran orang itu juga bersalah. Kalimat ini sejalan dengan pepatah hukum dalam bahasa Latin, Tindakan tidak membuat reaksi bersalah. Suatu tindakan tidak dapat membuat seseorang bersalah kecuali dilakukan dengan niat jahat. Di Indonesia, orang sering menggunakan istilah itu Mens buruk untuk menggambarkan kedengkian seperti itu.

Baca Juga  Segera Daftar! 3 Kantor Hukum Ini Buka Lowongan Internship Hingga Associates

Richard D. Schneider, profesor psikiatri forensik dari Kanada, yang menulis sejarah Mens buruk dan evolusi tanggung jawab pidana dan merujuk pada kasus Beverley, menyebutkan pentingnya membuktikan Mens buruk dalam pelanggaran. Bukti Mens Readia menulis, adalah salah satu elemen konstituen dari pelanggaran pidana. Satu elemen penting lagi adalah Tindakan bertanggung jawab atau tindakan bersalah (Richard A. Schneider. Sejarah Mens Rea dan Evolusi Konsep Tanggung Jawab Pidana).

(Tagstotranslate) Kejahatan (T) Tindakan (T) Terdakwa (T) Hukum (T) KUHP (T) Premium-cerita



Source link

//
Tim Dukungan IPHI 1987 JABAR siap menjawab pertanyaan anda
👋 Hallo, Silahkan beri tahu apa yang dapat kami bantu?